Persaingan Pangkalan Udara di Niger: Dinamika Hubungan AS-Rusia di Afrika

meatthesavages.com – Pasukan Rusia telah mulai menduduki pangkalan udara di Niger setelah junta militer Niger mengusir pasukan Amerika Serikat. Pejabat senior pertahanan AS menyatakan bahwa pasukan Rusia dan AS beroperasi di area terpisah di Pangkalan Udara 101 di Niamey, Niger, tanpa adanya interaksi langsung antara keduanya.

Pangkalan udara AS di Niger, dibangun dengan biaya lebih dari US$100 juta sejak 2018, digunakan untuk operasi penargetan terhadap militan ISIS dan Jama’at Nusrat al-Islam wal Muslimeen (JNIM) yang terafiliasi dengan Al Qaeda. Meskipun belum ada keputusan resmi mengenai masa depan pasukan AS di Niger, upaya sedang dilakukan untuk mengatur penarikan pasukan secara profesional.

Krisis serupa terjadi di negara-negara Afrika lainnya di mana pasukan AS dan sekutu mereka diusir setelah kudeta, seraya hubungan dengan Rusia semakin menguat. Sejumlah negara Afrika memandang Rusia sebagai sekutu yang bebas dari beban kolonial di benua tersebut. Di tengah situasi ini, persaingan antara AS dan Rusia di Afrika semakin mencuat, mencerminkan dinamika hubungan geopolitik global yang terus berubah.

AS Siapkan Bantuan Militer Besar-Besaran untuk Ukraina dalam Menghadapi Konflik dengan Rusia

meatthesavages.com – Dalam respons cepat atas situasi di Ukraina, Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden, telah menegaskan akan segera mengirimkan bantuan militer untuk mendukung Kyiv di tengah konflik yang berlangsung dengan Rusia. Komunikasi antara Presiden Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin mengonfirmasi komitmen tersebut.

Rencana Bantuan Keamanan dan Pertahanan Udara

Gedung Putih mengeluarkan pernyataan yang menandaskan “komitmen jangka panjang” AS terhadap Ukraina. Biden menjanjikan paket bantuan keamanan baru yang akan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak Ukraina, khususnya dalam medan perang dan sistem pertahanan udara. Paket ini diharapkan akan segera disetujui oleh Senat AS dan ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Biden.

Anggaran Bantuan Militer yang Diusulkan

Berdasarkan laporan dari AFP, Senat AS dijadwalkan akan mengambil tindakan terhadap anggaran bantuan militer yang besar, dengan nilai mencapai $61 miliar atau sekitar Rp973 triliun. Anggaran ini telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada pekan lalu dan diharapkan akan diproses lebih lanjut oleh Senat pada hari Selasa.

Apresiasi Ukraina Terhadap AS

Presiden Zelensky mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Biden atas dukungan yang konsisten dari AS. Melalui media sosial, Zelensky membagikan bahwa panggilan telepon yang dilakukan dengan Biden telah memberinya keyakinan bahwa bantuan tersebut akan direalisasikan secepatnya pasca-persetujuan Senat. Zelensky menyanjung dukungan kuat Biden dan mengakui kepemimpinan global AS yang dianggapnya penting dalam konteks saat ini.

Amerika Serikat telah berjanji untuk memberikan bantuan militer yang signifikan kepada Ukraina untuk membantu negara tersebut dalam konfliknya dengan Rusia. Komitmen ini ditegaskan oleh Presiden AS Joe Biden dalam pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dengan paket bantuan yang dijadwalkan untuk segera diproses oleh Senat AS, dukungan AS ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menegaskan dukungan terhadap kedaulatan dan keamanan Ukraina.