meatthesavages.com – Korea Selatan mengalami krisis angka kelahiran rendah yang dianggap sebagai darurat nasional, mendorong Presiden Yoon Suk Yeol untuk membentuk Kementerian Penanggulangan Angka Kelahiran Rendah. Yoon Suk Yeol bertekad memobilisasi seluruh potensi negara guna mengatasi masalah demografi yang semakin memburuk.
Presiden Yoon Suk Yeol mengakui kegagalan pemerintah sebelumnya dalam meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan masa jabatan tiga tahun ke depan, ia berkomitmen untuk fokus pada upaya meningkatkan perekonomian serta mengatasi krisis angka kelahiran yang memprihatinkan.
Korea Selatan, bersama negara-negara lain di Asia Timur seperti Jepang dan China, menghadapi tantangan serupa terkait tingkat kesuburan yang rendah. Faktor-faktor seperti budaya kerja yang menuntut, stagnasi upah, biaya hidup yang tinggi, dan perubahan sikap terhadap pekerjaan dan kesetaraan gender, turut berkontribusi pada fenomena ini.
Meskipun telah diimplementasikan beberapa inisiatif seperti perpanjangan cuti ayah, kampanye sosial untuk keterlibatan pria dalam pekerjaan rumah tangga, dan bantuan keuangan bagi orang tua baru, upaya tersebut belum mengembalikan tren penurunan angka kelahiran di Korea Selatan. Langkah-langkah yang diambil oleh Presiden Yoon Suk Yeol menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menghadapi tantangan yang kompleks ini.