MEATTHESAVAGES.COM – Tanabata, yang juga dikenal sebagai Festival Bintang, adalah salah satu perayaan paling romantis dalam budaya Jepang. Festival ini berasal dari legenda kuno slot kamboja tentang dua bintang, Orihime (Vega) dan Hikoboshi (Altair), yang dipisahkan oleh Sungai Amanogawa—atau yang dikenal sebagai Galaksi Bima Sakti. Dikisahkan, keduanya saling mencintai begitu dalam sehingga lalai menjalankan tugas mereka, membuat dewa murka dan memisahkan mereka di dua sisi galaksi. Namun, karena belas kasih, dewa mengizinkan mereka untuk bertemu sekali dalam setahun, tepat pada tanggal 7 bulan ke-7 menurut kalender lunar, yang kini dirayakan sebagai Tanabata.
Legenda ini bukan hanya sekadar kisah cinta, tetapi juga simbol dari harapan, kesetiaan, dan impian yang tak pernah padam. Dalam setiap perayaan Tanabata, masyarakat Jepang mengenang kisah indah ini sebagai bentuk penghormatan terhadap cinta yang melampaui jarak dan waktu.
Tradisi Menulis Harapan di Kertas Warna-Warni
Salah satu hal yang paling terkenal dalam perayaan Tanabata adalah kebiasaan menulis keinginan atau harapan di atas potongan kertas berwarna yang disebut tanzaku. Kertas tersebut kemudian digantungkan di ranting bambu yang tinggi, melambangkan doa agar harapan itu dapat “mencapai langit” dan dikabulkan.
Biasanya, bambu yang digunakan dihias dengan berbagai ornamen seperti pita, origami berbentuk bintang, dan burung bangau. Warna-warni dekorasi ini menciptakan suasana yang ceria dan penuh makna, menggambarkan keindahan langit malam yang bertabur bintang. Setelah perayaan selesai, bambu beserta tanzaku sering kali dibuang ke sungai atau laut, sebagai simbol agar harapan itu mengalir menuju langit bersama arus air.
Perayaan Tanabata di Seluruh Jepang
Tanabata dirayakan di berbagai daerah Jepang dengan cara yang unik. Salah satu festival Tanabata paling terkenal diadakan di Sendai, Prefektur Miyagi. Di sana, jalanan dipenuhi hiasan raksasa dari kertas berwarna yang menggantung di udara, menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Sementara itu, di kota Hiratsuka, Kanagawa, festival Tanabata juga menjadi daya tarik wisata besar dengan parade, tarian tradisional, dan kembang api yang memeriahkan langit malam.
Setiap daerah memiliki cara tersendiri dalam mengekspresikan semangat Tanabata. Namun, pesan yang disampaikan tetap sama—yaitu merayakan cinta, harapan, dan keindahan hubungan antara manusia dan alam semesta.
Makna Tanabata dalam Kehidupan Modern
Di era modern, Tanabata tidak hanya dipandang sebagai festival tradisional, tetapi juga sebagai momen refleksi diri. Banyak orang Jepang menuliskan harapan pribadi mereka tentang karier, keluarga, dan masa depan di tanzaku. Selain itu, festival ini juga menjadi ajang mempererat hubungan antaranggota masyarakat dan melestarikan budaya leluhur.
Melalui Tanabata, generasi muda Jepang belajar menghargai nilai-nilai cinta, ketulusan, dan harapan. Sementara itu, wisatawan dari berbagai negara datang untuk menikmati suasana magis dan romantis yang hanya bisa ditemukan dalam festival ini.