meatthesavages – Serangan udara Israel di ibu kota Yaman, Sanaa, dan kota pelabuhan Hodeidah pada Kamis (26/12/2024) menewaskan setidaknya enam orang dan melukai puluhan lainnya. Serangan ini terjadi ketika Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, dan tim PBB sedang berada di Bandara Internasional Sanaa, bersiap untuk meninggalkan Yaman setelah misi kemanusiaan.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, serangan tersebut menargetkan bandara tepat ketika delegasi tingkat tinggi PBB, yang dipimpin oleh Tedros, bersiap untuk berangkat. “Sekretaris Jenderal sangat prihatin dengan eskalasi yang diintensifkan di Yaman dan Israel,” demikian pernyataan tersebut.
Tedros Adhanom Ghebreyesus menggambarkan momen ketika serangan terjadi. “Ketika kami hendak menaiki penerbangan dari Sanaa, bandara tersebut diserang dari udara. Salah satu awak pesawat kami terluka. Menara kontrol lalu lintas udara, ruang tunggu keberangkatan, dan landasan pacu rusak,” ujarnya dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X.
Serangan di Bandara Internasional Sanaa menewaskan setidaknya tiga orang dan melukai 30 lainnya, menurut laporan televisi Houthi, al-Masirah. Sementara itu, di Hodeidah, serangan menewaskan tiga orang dan melukai 10 lainnya. Serangan ini juga menargetkan pelabuhan Hodeidah dan Ras Issa serta sebuah pembangkit listrik di Hodeidah.
Israel mengklaim bahwa serangan tersebut menargetkan infrastruktur militer yang digunakan oleh kelompok Houthi yang didukung Iran untuk aktivitas militer mereka kamboja slot. “Target yang diserang oleh IDF termasuk infrastruktur militer yang digunakan oleh rezim teroris Houthi untuk aktivitas militernya di Bandara Internasional Sanaa dan pembangkit listrik Hezyaz dan Ras Kanatib,” demikian pernyataan IDF.
Pihak Houthi telah bersumpah untuk membalas serangan ini. “Gush Dan tidak lagi aman,” ancam Hezam al-Asad, anggota dewan politik kelompok Houthi, dalam sebuah postingan di X. Gush Dan adalah wilayah metropolitan di Israel yang mencakup Tel Aviv.
Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, mengutuk eskalasi serangan antara Yemen dan Israel dan menyebut serangan di Bandara Internasional Sanaa, pelabuhan di Laut Merah, dan pembangkit listrik di Yaman sebagai “sangat mengkhawatirkan.” Guterres menyerukan kepada semua pihak untuk menghormati dan melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil sesuai dengan hukum internasional.
Tim PBB yang terdiri dari WHO dan staf lainnya akhirnya dievakuasi ke Yordania pada Jumat (27/12/2024). “Kami akan memastikan rekan kami yang terluka mendapatkan perawatan medis lebih lanjut di Yordania,” kata Tedros.
Serangan ini terjadi di tengah ketegangan regional yang meningkat akibat perang antara Israel dan Hamas di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 45.000 orang sejak 7 Oktober 2023. Kelompok Houthi telah melancarkan serangan rudal dan drone ke arah Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina di Gaza.
Dengan adanya serangan ini, operasi Humanitarian Air Service (UNHAS) yang dikelola oleh Program Pangan Dunia (WFP) di Bandara Internasional Sanaa akan ditangguhkan sementara. “Penangguhan ini akan berdampak negatif pada respons kemanusiaan di tengah kebutuhan yang sangat besar dan terus meningkat,” kata Cindy McCain, Direktur Eksekutif WFP.
Serangan ini menambah kompleksitas konflik di Yaman yang telah berlangsung sejak 2014 dan memperburuk situasi kemanusiaan di negara yang sudah sangat menderita tersebut.
