Universitas Gadjah Mada (UGM) menegaskan bahwa Kasmudjo, dosen Fakultas Hukum, tidak pernah membimbing skripsi Presiden Joko Widodo. Kasmudjo sendiri menyampaikan klarifikasi itu secara langsung melalui sebuah video yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, ia menyatakan bahwa ia tidak pernah menjadi pembimbing atau penguji skripsi Jokowi saat masih menjadi mahasiswa di UGM.
“Saya tidak pernah membimbing skripsi Pak Jokowi, juga tidak pernah terlibat dalam proses penyusunannya. Saya ingin slot deposit 5k meluruskan isu yang menyebut nama saya dalam polemik ini,” ujar Kasmudjo dalam pernyataan videonya.
Menanggapi klarifikasi itu, UGM langsung menyampaikan dukungannya. Kepala Humas dan Protokol UGM, Gunawan, menyatakan bahwa pihak universitas menghormati pernyataan Kasmudjo dan mengonfirmasi bahwa data akademik Presiden Jokowi tidak mencantumkan Kasmudjo sebagai dosen pembimbing.
“Kami sudah memeriksa arsip resmi dan tidak menemukan nama Pak Kasmudjo dalam dokumen akademik Presiden Jokowi. Jadi, pernyataan beliau benar, dan kami mendukung klarifikasi tersebut,” ujar Gunawan saat memberikan keterangan di Kampus UGM, Yogyakarta.
UGM juga memastikan bahwa mereka menyimpan seluruh dokumen akademik mahasiswa secara sistematis dan dapat mempertanggungjawabkannya. Jika pihak yang berwenang meminta dokumen tersebut, UGM siap menunjukkannya sesuai prosedur yang berlaku.
Selain itu, Gunawan mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Ia menilai bahwa hoaks yang menyeret nama dosen UGM bisa merusak reputasi pribadi dan mencemarkan nama baik institusi.
“Kami mengajak publik untuk tidak sembarangan menyebut nama tanpa dasar yang kuat. Jika ada keraguan, silakan klarifikasi langsung ke institusi resmi,” tegasnya.
Gunawan juga menegaskan bahwa UGM tidak akan membiarkan disinformasi berkembang tanpa respons. Ia menyatakan bahwa universitas akan terus menjaga integritas dan transparansi dalam pengelolaan data akademik, termasuk milik tokoh publik seperti Presiden Jokowi.
Dengan menyampaikan klarifikasi secara aktif, UGM menunjukkan komitmennya untuk menjaga kredibilitas sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berintegritas dan bertanggung jawab di tengah derasnya arus informasi yang belum tentu benar.